Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2017

pilih dinding dari batu bata merah atau bata ringan (hebel)

Gambar
Pada era sekarang pemilihan material bangunan sudah banyak macamnya. Ada berbagai material alternatif untuk menyusun dinding rumah. Yang paling populer dewasa ini adalah penggunaan hebel (bata ringan) sebagai pengganti bata merah yang biasanya banyak dipakai oleh masyarakat di Indonesia. Selain hebel dan bata merah ada satu lagi yang biasa digunakan masyarakat indonesia yaitu batako. Namun dalam blog saya kali ini akan saya ulas hanya bata merah dan hebel dikarenakan paling banyak masyarakat menggunakan dua material ini. Berikut gambar masing masing bahan penyusun dinding: Gambar 1. Bata merah gambar 2. Batako gambar 3. bata ringan/hebel 1. Bata Merah. Terbuat dari tanah yang dicetak dan dibakar dengan suhu tinggi sampai kering dan berwarna merah. Tanah yang digunakan adalah tanah yang liat dan bukan sembarang tanah. Material ini paling banyak dipakai oleh masyarakat indonesia dikarenakan melimpahnya suplai material bata merah. Dinding yang te...

Memilih Genteng, Genteng tanah liat

Gambar
Dalam mendirikan sebuah rumah, pastinya perlu untuk mempertimbangkan jenis material bangunan, salah satunya atap. Atap pada jaman sekarang lebih banyak pilihan materialnya. Terutama dikarenakan banyaknya material pendukung dan pengembangan dari beberapa manufaktur. Dalam blog ini saya hanya mengulas genteng tanah liat saja. Sedangkan untuk genteng lainnya akan saya ulas dalam halaman yang lain. 1. Genteng Tanah Liat Terbuat dari tanah liat yang dicetak kemudian dibakar. Proses pembakaran menentukan kualitas genteng tanah liat. Untuk genteng yang dibakar dengan menggunakan sekam & kayu bakar menghasilkan padatan yang masih berongga. Sedangkan beberapa teknologi manufaktur terbaru menggunakan gas sebagai bahan bakarnya. Tentunya panas yang dihasilkan dari gas lebih tinggi daripada menggunakan kayu bakar, sehingga mutu nya lebih bagus. Contoh genteng tanah liat ini  adalah Genteng Goodyear Karangpilang, Bisma Karang pilang, Bambe, dll. Untuk genteng tanah liat yang sediki...

Beton Romawi

Batu Kapur atau calcium carbonate (CaCO3) terbentuk lebih dari dari 30 sampai 500 juta t ahun yang lalu, yang berasal dari kumpulan kerang, terumbu karang, ikan purba dan kalsium yang mengendap di dasar laut membentuk lapisan menjadi batuan kapur. Tekanan dan panas dari Bumi selama jutaan tahun dapat memadatkan dan mengkristalkan endapan kapur   menjadi batuan kapur, dimana tekanan tektonik yang lebih ekstrim akan membentuk marmer. Batuan kapur (Limestone) dapat berubah menjadi “kapur reaktif” apabila mendapatkan pemanasan sampai 900ᵒC, yang apabila dicampur dengan air membentuk reaksi kimia menjadi Calcium Hidrokside (Ca(OH)2) d an apabila mengering akan kembali ke bentuk batu aslinya. Penggunaan kapur ini pertama kali ditemukan lebih dari 7.000 tahun yang lalu untuk membuat patung-patung dan selain itu digunakan untuk memperhalus dinding bangunan mereka. Orang Mesir lebih dari 4.500 tahun yang lalu menggunakan kapur mortar plester dinding dalam Piramida dan...