pilih dinding dari batu bata merah atau bata ringan (hebel)

Pada era sekarang pemilihan material bangunan sudah banyak macamnya. Ada berbagai material alternatif untuk menyusun dinding rumah. Yang paling populer dewasa ini adalah penggunaan hebel (bata ringan) sebagai pengganti bata merah yang biasanya banyak dipakai oleh masyarakat di Indonesia. Selain hebel dan bata merah ada satu lagi yang biasa digunakan masyarakat indonesia yaitu batako. Namun dalam blog saya kali ini akan saya ulas hanya bata merah dan hebel dikarenakan paling banyak masyarakat menggunakan dua material ini. Berikut gambar masing masing bahan penyusun dinding:










Gambar 1. Bata merah

gambar 2. Batako










gambar 3. bata ringan/hebel

1. Bata Merah.

Terbuat dari tanah yang dicetak dan dibakar dengan suhu tinggi sampai kering dan berwarna merah. Tanah yang digunakan adalah tanah yang liat dan bukan sembarang tanah. Material ini paling banyak dipakai oleh masyarakat indonesia dikarenakan melimpahnya suplai material bata merah. Dinding yang terbuat dari tanah liat terasanya lebih adem pada ruangan. Dinding dari bata merah juga jarang mengalami keretakan kecuali ada penurunan pada pondasi. Selain lebih kuat dan kokoh material ini juga tahan terhadapa panas tinggi dan kedap suara. Untuk pemasangannya juga relatif mudah sehingga tukang batu biasapun bisa melakukan pekerjaaan pemasangan bata merah. Selain itu bahan perekatnya bisa menggunakan semen biasa  seperti PPC, PCC, atau OPC yang harganya relatif lebih murah. Namun akan banyak memakan semen dan pasir jika anda menggunakan bata jenis ini. Tetapi jika dikalkulasi lebih rinci, biaya per m2 menggunakan bata merah masih lebih murah dibandingkan dengan menggunakan bata ringan/ hebel. Dibandingkan dengan hebel per m2 susunan bata merah bisa lebih berat daripada hebel. sehingga jika struktur pondasi/slope anda tidak rigid, bisa menyebabkan anjlok/penurunan pondasi. Oiya, perlu saya sampaikan bahwa hati-hati jika memilih produk bata merah di pasaran. Pastikan betul bata merah yang dibuat dalam prosesnya tidak ditambahi garam. Ada beberapa yang ditambahi garam agar menghasilkan warna merah yang bagus. Tetapi masih ada juga produsen yang tidak menambahi garam. Efek garam pada rumah nantinya akan menyebabkan cat dinding menggelembung dan pecah-pecah.

2. Bata ringan / hebel

Terbuat dari campuran pasir kwarsa, semen, kapur, sedikit gypsum, air, dan alumunium pasta sebagai bahan pengembang (pengisi udara secara kimiawi). Setelah adonan tercampur sempurna, nantinya akan mengembang selama 7-8 jam. Untuk pemasangan pada dinding seluas 1 m2, kira-kira membutuhkan 8 buah bata ringan, sedangkan sebuah bata ringan biasanya mampu disusun oleh 8 bata merah. Karakter dinding dari hebel juga kedap akan suara, mengisolasi rambatan panas dari luar, serta beban struktur pondasi bisa lebih ringan daripada menggunakan bata merah. Jika anda saat masih merencanakan membangun rumah dengan menggunakan bata ringan/hebel, maka anda bisa menggunakan pondasi umpak batu kapur / kumbung untuk rumah 1 lantai. Jika terkena air, maka untuk menjadi benar-benar kering dibutuhkan waktu yang lebih lama dari bata biasa. Pemasangannya sebetulnya relatif mudah, namun dibutuhkan teknik khusus terkait leveling. Perekatnya juga memerlukan semen khusus yaitu semen instan dimana harganya juga dua kalilipat semen PPC biasa. Namun untuk durasi pemasangannya jauh lebih cepat daripada bata merah. sehingga bisa menghemat biaya tukang. saran penulis hendaknya pilihlah bata ringan/hebel dari produsen yang terpercaya agar kualitasnya sesuai yang diharapkan.

Berdasarkan pengalaman saya untuk perencanaan biaya bangunan lebih baik rencanakan pemilihan material dinding sebelum proyek dimulai. Dikarenakan jika menggunakan hebel anda tidak perlu menggunakan pondasi batu kali, cukup menggunakan pondasi batu kumbung selama tanah untuk pondasi benar-benar padat dan bangunan hanya 1 lantai. Namun alangkah baiknya juga anda berkonsultasi dengan tukang/konsultan bangunan untuk menghindari kesalahan amblesnya pondasi. Tetapi jika menggunakan pondasi batukali, saya lebih suka menggunakan dinding bata merah, kenapa?? karena biaya material per m2 lebih murah pakai bata merah daripada bata ringan/hebel. Kemudian anda pilih biaya jasanya pakai borongan yang jika ada molornya lama pemasangan tidak beresiko pada pembengkakan biaya jasa tukang.

Terimakasih semoga bermanfaat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Memilih Genteng, Genteng tanah liat

Beton Romawi